Hari Tanpa Hujan

Hari Tanpa Hujan (HTH) adalah periode berturut-turut di mana suatu wilayah tidak mengalami hujan atau hanya menerima curah hujan yang sangat rendah (kurang dari 1 mm). Istilah ini digunakan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) untuk memantau dan mengklasifikasikan tingkat kekeringan meteorologis di berbagai daerah di Indonesia. BMKG mengklasifikasikan HTH berdasarkan durasi hari tanpa hujan sebagai berikut:
Sangat Pendek: 0-5 hari
Pendek: 6-10 hari
Menengah: 11-20 hari
Panjang: 21-30 hari
Sangat Panjang: 31-60 hari
Ekstrem: lebih dari 60 hari
Perhitungan HTH dilakukan dengan menganalisis curah hujan harian, di mana hari tanpa hujan berturut-turut dihitung dari hari terakhir pengamatan. Jika hari terakhir tidak terjadi hujan (curah hujan < 1 mm), maka dihitung sesuai dengan kriteria HTH. Sebaliknya, jika hari terakhir terdapat hujan (curah hujan ≥ 1 mm), maka langsung dikategorikan sebagai Hari Hujan (HH).
Sangat Pendek: 0-5 hari
Pendek: 6-10 hari
Menengah: 11-20 hari
Panjang: 21-30 hari
Sangat Panjang: 31-60 hari
Ekstrem: lebih dari 60 hari
Perhitungan HTH dilakukan dengan menganalisis curah hujan harian, di mana hari tanpa hujan berturut-turut dihitung dari hari terakhir pengamatan. Jika hari terakhir tidak terjadi hujan (curah hujan < 1 mm), maka dihitung sesuai dengan kriteria HTH. Sebaliknya, jika hari terakhir terdapat hujan (curah hujan ≥ 1 mm), maka langsung dikategorikan sebagai Hari Hujan (HH).